logoSibia

#Berita

Dauroh Tata Cara Pengajaran Bahasa Arab Bersama Dr. Adh-dhou

by Ibnu Abbas on

Kuttab Ibnu Abbas BSD mengadakan dauroh bersama Dr. Adh-dhou ‘Awadh Al-Karim As-sudany untuk para guru di gedung 1 kuttab Ibnu Abbas pada Jum’at (11/3).
Dauroh yang bertemakan tata cara mengajarkan bahasa Arab ini bertujuan agar para guru dapat mengupgrade ilmu dan kinerjanya mereka dalam belajar dan mengajarkan bahasa Arab, dikarenakan pentingnya bahasa Arab dalam kehidupan ummat Islam agar dapat memahami pedoman hidup yaitu Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad _sallallahu alaihi wasallam_.
Dauroh berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para guru. Dimulai dari pukul 8:30 hingga 11:00 wib, lalu diakhiri dengan foto barsama para guru dengan Dr. Adh-dhou ‘Awadh Al-karim As-sudany.
Dr. Adh-dhou menyampaikan beberapa hal yang akan mendukung suksesnya pengajaran bahasa Arab kepada anak. Diantaranya adalah dalam pengajaran bahasa Arab untuk anak, ada 3 hal utama yang harus diperhatikan. Pertama, pengulangan kata berkali-kali sehingga akan terekam dengan baik di otak anak.
Dikutip dari perkataan beliau bahwa seorang guru bahasa Arab hendaklah mengajarkan santri perkalimat bukan perkata. “Tujuan pertama pendidikan bahasa Arab itu adalah pembelajaran dan praktek bahasa bukan pemahaman. Cara yang bagus mendidik santri kosa kata bahasa Arab dengan cara mengajarkan mereka perkalimat bukan perkata, contoh nya jika kita ingin mengajarkan kalimat burger maka bukan kalimat burger saja, tetapi seperti contoh saya makan burger atau saya melihat burger” kata Dr. Adh-dhou ‘Awadh Al-karim.
Kedua, kita tanamkan dalam pikiran anak bahwa belajar bahasa bukanlah hal yang susah, tetapi hal yang mudah. Maka perlunya memberi motivasi secara terus menerus kepada anak dalam mempelajari bahasa. Juga perlunya variasi metode pengajaran.
Ketiga, mengajar dengan turunan / pecahan kata dalam bahasa arab yang bermakna sama. Sebagai contoh ketika anak tidak paham makna يلزم maka kita sampaikan pecahan kata lainnya yaitu لازم, guru hendaknya mencari turunan kata sebanyak banyaknya hingga anak dapat memahami makna kata tersebut.
Beberapa point penting lainnya pun beliau jelaskan dengan rinci, sehingga para guru menjadi semakin luas wawasan pengetahuannya tentang seluk beluk pengajaran bahasa arab.
Diskusi pun diadakan setelah beliau selesai memberikan materi daurohnya. Para guru bertanya, memberikan tambahan dan memberikan catatan terhadap materi yang disampaikan beliau.
Dengan adanya dauroh ini diharapkan tujuan dari Ibnu Abbas dapat tercapai dengan baik, yaitu mencetak generasi Hafizh Qur’an, mahir berbahasa Arab dan paham sains.
Husni Arif

Ibnu Abbas

Sed non nibh iaculis, posuere diam vitae, consectetur neque. Integer velit ligula, semper sed nisl in, cursus commodo elit. Pellentesque sit amet mi luctus ligula euismod lobortis ultricies et nibh.